Derawan disebut sebagai Surga Kedua setelah Raja Ampat, Surga Kedua setelah Wakatobi, dan bahkan disebut juga sebagai Surga Kedua setelah Maldives.
Kepulauan Derawan yang terdiri dari puluhan pulau, dengan 4 pulau besar yang biasa disinggahi wisatawan, yakni Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban. Rumah bagi satwa-satwa unik dan langka, jernihnya perairan dan pantainya yang eksotis.
Mari kita mulai perjalanan kita, dari Jakarta kita terbang ke Balikpapan, kemudian lanjut terbang ke Berau, dari Bandara Berau kita lanjut dengan perjalanan darat dengan kendaraan charter menuju Pelabuhan Tanjung Batu dengan lama perjalanan kurang lebih 1.5 jam, usahakan sampai di Pelabuhan Tanjung Batu sebelum jam 17, karena karena kalau terlalu sore ombaknya lumayan tinggi.
Perjalanan dilanjutkan dengan spead boad lama perjalanan kurang lebih 45 menit.
Derawan
Pulau Derawan memiliki luas 44.6 Ha, dengan populasi penduduk 1.259 jiwa dengan pekerjaan utama nelayan dan pariwisata, di pulau ini banyak terdapat penginapan, villa, restoran, dive club. Meliliki pantai dengan pasir putih dan air laut yang sangat jernih, anda bisa snorkeling dimana saja dan jika beruntung bisa snorkeling ditemani penyu hijau atau penyu sisik, tergantung musimnya.
Dari Pulau Derawan kita perlu menyewa speed boat untuk berkunjung ke pulau berikutnya
Maratua
Pulau Maratua memiliki luas 2375.7 Ha, dengan pupulasi penduduk 2.818 jiwa, sama seperti penduduk Pulau Derawan mayoritas profesi Penduduk Pulau Maratua adalah Nelayan, mereka dari Suku Bajau yang terkenal sebagai manusia yang hidup di laut.
Pulau Maratua memiliki keaneragaman hayati laut yang tinggi seperti terumbu karang, hutan magrove, padang lamun, dan ikan-ikan karang.
Terdapat penginapan diatas laut seperti di Maldives. Jadi untuk penginapan terdapat dua pilihan yaitu di Pulau Derawan atau di Pulau Maratua, atau anda coba dua-duanya 🙂
Kakaban
Pulau Kakaban memiliki luas 774.2 Ha, di pulau ini tidak ada penduduk, pulau ini dikelilingi hutan dan terdapat danau yang cukup luas ditengahnya.
Danau Kakaban uniknya danau ini memiliki dua jenis air yang berbeda, yaitu air laut pada permukaan danau dan dihuni oleh stingless jelly fish, atau ubur-ubur yang jinak, dan air tawar di dasar danau dihuni oleh ikan air tawar.
Hanya ada dua Danau yang memiliki ekosistem karakteristik seperti ini, yaitu Pulau Kakaban di Indonesia dan di Pulau Palau di Micronesia, kawasan tenggara laut pasifik.
Danau Kakaban terbentuk lebih dari 2 juta tahun lalu dikarenakan pergerakan bumi secara perlahan, proses ini terjadi selama ribuan tahun mengakibatkan terumbu karang naik ke permukaan menjadi daratan, dan ditengah daratan yang menjadi pulau tersebut terperangkap air laut beserta faunanya, kemudian dari dasar danau muncul mata air tawar, beberapa ikan berevolusi hingga bisa hidup di air tawar tersebut, jadilah Danau Kakaban dengan dua jenis air tersebut.
Sangalaki
Pulau Sangalaki memiliki luas 15 Ha, tidak berpenduduk
Memiliki pantai dengan pasir putih yang sangat indah, anda bisa menikmati snorkeling disekitar pulau ini dan pada sore hari biasanya banyak pari manta disekitar pulau ini anda bisa berenang bersamanya
Pulau Sangalaki juga merupakan rumah bagi Penyu Sisik dan Penyu Hijau yang merupakan hewan langka dan dilindungi, setiap malamnya pada bulan tertentu banyak penyu yang pulang ke Pulau Sangalaki untuk bertelur.
Demikian sedikit cerita dari petualangan tim Caritra Raya, sebenarnya di Berau Kaltim ini masih ada satu lokasi wisata lagi yaitu Labuan Cermin, namun lokasi ini ternyata lumayan jauh dan membutuhkan perjalanan 7 jam dari Derawan. Nextime kita pasti kembali mengunjungi Surga Kedua ini.